Kleimentee baru saja memutuskan resign dari perusahaan lama? Bingung mau ngapain setelah resign? Kebanyakan generasi muda saat ini, memutuskan untuk berwirausaha atau berbisnis setelah resign. Hal ini didukung data survei dari Samsung. Menurut survei terbaru dari Samsung dan Morning Consult, sekitar setengah dari pekerja Gen Z bercita-cita untuk memulai bisnis mereka sendiri. Coba terjun ke bisnis parfum yuk, Kleimentee. Kenapa sih harus bikin bisnis parfum?
Di Indonesia, pada era 2000-an, pasar parfum masih di dominasi oleh brand global. Namun, di masa sekarang, sejumlah brand lokal telah berhasil merebut hati konsumen. Menurut catatan Kementerian Perindustrian, industri parfum Indonesia mulai berkembang sejak tahun 2016. Beberapa merek lokal dengan inovasi dan keunikan masing-masing, wangi serta kemasan botol menarik, dan kualitas yang setara dengan merek impor, telah muncul dan berkembang pesat.
Tidak hanya pasar lokal, beberapa merek juga berhasil menembus pasar internasional. Contohnya, HMNS yang berhasil memperkenalkan produknya di Paris Fashion Week 2022 dengan produk unik Ambar Janma atau Manusia Harum. Hal ini membuktikan bahwa industri parfum di Indonesia memiliki potensi menjanjikan. Dilansir dari Indonesia.go.id, pada kuartal pertama tahun 2023, sektor wewangian menyumbang kontribusi sebanyak 3,83 persen untuk lingkup industri kosmetik di Indonesia.
Tingginya minat dalam industri wewangian ini juga didukung dalam data transaksi pembelian parfum di e-commerce. Dalam acara Talkshow dan Media Workshop bersama Tokopedia yang diselenggarakan pada hari Rabu, 21 Februari 2024 kemarin, Stefanie Yuli, Beauty and Personal Care Category Development Senior Lead Tokopedia, mengungkapkan bahwa penjualan produk parfum di Tokopedia naik lebih dari 2 kali lipat selama tahun 2023 jika dibandingkan dengan tahun 2020 saat pandemi lalu.
Di sisi lain, data internal TikTok juga mencatat nilai transaksi untuk produk parfum lokal pada Januari 2023 mengalami kenaikan 100% dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun lalu. Data juga menunjukkan bahwa para pembeli produk parfum lokal terdiri dari berbagai latar belakang, dan seimbang antara laki-laki dan perempuan.
Kira-kira, kenapa ya bikin bisnis parfum semakin berkembang pesat di tanah air? Ternyata, ada beberapa faktor yang mempengaruhi loh. Salah satunya adalah faktor harga. Kebanyakan brand parfum global yang sudah memiliki nama besar seperti Dior, YSL, Chanel dibanderol dengan harga fantastis, mulai dari 1 jutaan Rupiah (high end brand). Di sisi lain, ada juga brand parfum very low end yang dibanderol dengan harga mulai dari puluhan ribu rupiah saja.
Tentunya ada gap di antara mereka. Gap inilah yang menjadi peluang brand lokal untuk merilis produk parfum yang memiliki kualitas dan wangi yang menyerupai high end brand dengan harga yang jauh lebih affordable. Tidak hanya masalah harga, masalah bahan baku juga menjadi pendorong melesatnya bisnis parfum lokal. Seperti yang sudah pernah dibahas sebelumnya, salah satu bahan utama dalam pembuatan parfum adalah minyak atsiri (patchoulli oil). Indonesia sendiri termasuk negara yang menghasilkan minyak atsiri dalam jumlah besar. Hal ini tentu akan membantu dalam segi cost production.
Selanjutnya, strategi marketing yang digunakan oleh brand lokal. Dalam dunia bisnis, strategi marketing sangat diperlukan bukan? Karena itulah, banyak pebisnis parfum yang giat mendalami scent marketing. Apa itu scent marketing? Scent marketing adalah teknik pemasaran yang berfokus pada produk wewangian, salah satunya adalah parfum. Sebuah brand dapat dikenal karena memiliki keunikannya sendiri, karenanya banyak brand lokal yang fokus dengan nilai jual masing-masing.
Ada brand yang dikenal karena inovasi dan konsistensinya merilis parfum dengan wewangian yang lain daripada yang lain (misalnya fokus pada racikan wangi gourmand), ada juga brand yang dikenal dengan packaging yang unik dan menarik sehingga membuat konsumen langsung tertarik sekali lihat dan ada juga brand yang berhasil menggaet konsumen berkat story telling-nya yang unik dan berkesan. Oleh karenanya, dalam menerapkan scent marketing, penting untuk mengetahui siapa yang menjadi fokus utama target audience-mu. Kebanyakan konsumen parfum saat ini adalag generasi millenial dan Gen Z, karenanya sangat disarankan untuk menerapkan scent marketing yang kekinian, sesuai dengan prinsip kebanyakan generasi millenial dan Gen Z.
Kleimentee pernah meracik parfum sendiri sebelumnya dan tertarik untuk mendalaminya? Tertarik membangun bisnis parfum sendiri tapi bingung harus mulai darimana? Tenang saja, Kleimentee. Klei Studio Academy punya solusinya.
Yuk bergabung bersama dalam kelas Scent Business Club. Aku masih pemula, MinKlei. Jangan khawatir, Kleimentee. Bersama instruktur kita yang sudah memiliki segudang pengalaman dalam bisnis parfum, Divanda Gitadesiani, kalian akan dibimbing dari 0 dan akan terus dibimbing, jadi tidak perlu cemas setelah selesai kelas akan ditinggal begitu saja. Kalian akan diajari dari dasar, mulai dari cara meracik parfum sampai bagaimana menjalankan bisnis parfum agar mampu bersaing di tengah gempuran brand lainnya.
Tertarik ikutan? Daftar disini ya!
Comments